Masuk Perguruan Tinggi Nasional???? Gimana Caranya?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Terima kasih telah berkunjung kembali. Bagi kalian yang berjuang untuk masuk ke perguruan tinggi negeri Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, UNUD, dan sebagainya, pasti kalian tak asing lagi dengan singkatan yang satu ini. SBMPTN. Yap, singkatan tersebut atau yang biasa dipanggil SBM merupakan salah satu jalur yang ditempuh oleh banyak mahasiswa untuk masuk perguruan tinggi negeri, baik PTN yang kita impikan, PTN yang terkenal, atau bahkan PTN yang terkenal yang kita impikan. Siapa sih yang tidak bangga apabila kita berhasil lolos masuk? Orang tua, teman, guru, alumni, bahkan sekolah pun bangga bila mengetahui kita berhasil lolos seleksi yang (katanya luar biasa) ketat itu.

Sebenarnya SBM bukan satu-satunya jalan untuk tembus ke PTN favorit. Sejatinya, ada tiga jalur utama yang bisa kita tempuh salah satu, yakni SNMPTN, kemudian SBMPTN, dan terakhir Ujian Mandiri yang nama dan prosedurnya berbeda antara satu kampus dengan yang lain. Bagi kalian yang bernilai "superior" selama kalian bersekolah dan direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN atas dasar rata-rata nilai kalian memenuhi standar yang ditentukan, so silahkan saja ikut SNMPTN. Bagi kalian yang menyukai jalur umum yang dicintai ratusan ribu peserta dan ingin merasakan kembali perjuangan belajar keras yang sesungguhnya, ya silahkan ambil SBMPTN. Bagi anda yang ingin mempersempit saingan dan merasa tak mampu untuk mengikuti SNM dan SBM silahkan daftar Ujian Mandiri suatu kampus. Terakhir, bagi kalian yang paranoid dengan hasilnya, silahkan saja ikuti kesemuanya (kayak admin :D).

SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kebanyakan orang menyebutnya SeNaMPTN. Proses Seleksi SNMPTN biasanya mulai pada awal semester 2 kelas XII atau sekitar Januari-Maret. Tentunya, kita tidak bisa sembarangan dalam mengikutsertakan menjadi peserta seleksi tersebut dan ada yang harus kita perhatikan terlebih dahulu. SNMPTN biasanya memiliki kriteria (1) peserta harus memiliki nilai rata-rata rapot yang lebih tinggi dari rata-rata satu angkatan, (2) peserta merupakan fresh graduate nya sekolahan, artinya, SNM dilakukan sekali seumur hidup yakni pada tahun mengikuti tahun kelulusan, dan (3) apabila kita terpilih, kita harus berkomitmen dan mempertanggungjawabkan pilihan kita karena bila kita terpilih namun tidak mengambil jatah tersebut alias membatalkannya, panitia SNMPTN akan mem-banned 1-3 angkatan sekolahnya kedepan! Sangat disayangkan berapa banyak orang yang tak bisa SNMPTN gara-gara satu orang meng-cancel hasil SNM-nya.

Di samping itu, kelebihan yang kita dapatkan apabila kita menempuh jalur ini adalah GRATIS. Kita tidak perlu mengikuti tes apapun karena standar yang dilihat adalah rata-rata raopt kita. Kita tidak usah pusing mengurusi berkas-berkas dan apa yang diperlukan karena sekolah yang akan mengatur hal tersebut. Kita hanya akan diminta 3 daftar jurusan beserta nama kampus yang kita pilih menurut kemampuan dan keinginan. Kemudahan lainnya apabila kita dinyatakan lulus, kita hanya menunggu di-UN-kan dan liburan leha-leha selama 3 bulan menunggu kepastian jadwal ospek/kegiatan awal mahasiswa baru (kalo udah begini, stay tuned sama pihak kampus, selalu online, follow semua akun BEM kampus dan yang berhubungan deh. Enak Kan!). Kabarnya, anda juga dapat mengajukan biaya keringanan per semester menurut regulasi kampus masing-masing!

Penampakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN tahun 2017

KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA LEBIH LANJUT TENTANG SNMPTN

Yang kedua, yaitu SBMPTN. SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Proses seleksi SBM biasanya dimulai pada akhir semester 2 kelas XII atau pada bulan April-Juni. Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi bagi peserta SBMPTN. Ketentuan tersebut meliputi (1) Harus berasal dari jenjang pendidikan formal yang tercatat oleh negara, (2) peserta adalah siswa yang lulus tiga tahun terakhir, itu artinya ia masih bisa menjadi peserta SBM meski telah lulus tiga tahun sebelumnya, (3) bersedia membayar uang pendaftaran yang telah ditentukan, (4) dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan secara mandiri tentunya.

Kelebihan yang kita dapatkan adalah kita bisa membatalkan hasil seleksi kita tanpa khawatir akan di ban oleh panitia. Sangat aman oleh mereka yang telah mengikuti SNM kemudian ikut pula di SBM hanya untuk sekedar coba-coba. Kemudahan lainnya adalah kabarnya anda juga dapat mengajuan keringanan iuran per semester menurut kebijakan kampus masing-masing. Yang perlu anda perhatikan adalah dengan mengikuti SBM, anda harus berjuang dalam melatih diri anda untuk mengerjakan beberapa contoh soal tes SBMPTN dan membiasakannya. Anda sudah dibiasakan mandiri dalam segala hal, seperti menyiapkan dokumen, update informasi, dan sebagainya. Biasakan fokus dalam menerima informasi karena akan sulit apabila kita kehilangan informasi (walau terkadang kita masih diberi feed informasi oleh SMA kita).

KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA LEBIH LANJUT TENTANG SBMPTN

Terakhir, yaitu Ujian Mandiri. Namanya bisa berbeda-beda tiap kampus namun intinya adalah sama. Ujian Mandiri adalah ujian yang dibuat dan diselenggarakan oleh kampus terkait. Misalnya, untuk ujian mandiri menuju UI namanya adalah SIMAK UI. Ujian mandiri biasanya berbentuk tes tertulis Layaknya SBMPTN. Anda juga harus membayar untuk mengikutinya dan harus mempersiapkan berkas terkait. Anda harus memperhatikan bahwa di beberapa kampus anda tidak diberikan layanan berupa pengajuan keringanan iuran semester apabila anda mengikuti ujian mandiri (seperti di UI yang mana kebijakannya diperbarui bahwa peserta ujian mandiri adalah mahasiswa paralel dan internasional yang tidak bisa menerima keringanan iuran semester - berbeda dengan reguler yang berasal dari jalur SNM dan SBMPTN).

Penampakan Kartu Tanda Peserta Ujian Mandiri Penmaba UNJ tahun @)!&

KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA LEBIH LANJUT TENTANG UJIAN MANDIRI

Di Indonesia, institusi atau lembaga pendidikan tingkat tinggi yang berstatus negeri itu sangat banyak dan beragam namanya. Di antaranya adalah Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi (ST), Institut, dan Universitas. Untuk SNMPTN dan SBMPTN, admin dapat memastikan bahwa anda dapat memilih berbagai macam Institut dan Universitas Negeri. Untuk ujian mandiri, pastilah semua yang telah disebutkan mengadakannya. Jadi jangan berkecil hati apabila gagal di satu jalur karena "Banyak jalan menuju Roma", banyak jalan menempuh perguruan tinggi negeri. Selamat Berjuang!