Monday, January 29, 2018

Pengalaman Mengikuti SNMPTN 2017

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kali ini admin akan membagikan post berisi pengalaman admin mengikuti SNMPTN tahun 2017. Bagi kalian yang masih bingung, penasaran, tertarik, dan ingin mendapatkan 'pelajaran' terkait SNM silahkan membaca dengan senang hati ^v^.

Logo SNMPTN
Kisah bermula ketika admin beserta teman-teman yang lain dipanggil oleh dewan kesiswaan sekolah dan diberi kabar bahwa kita berhasil memenuhi syarat-syarat mengikuti seleksi SNMPTN. Bahagia dong alhamdulillah bisa punya kesempatan yang katanya seumur hidup sekali. Tapi penasaran juga dong kenapa bisa dan bagaimana bisa? Admin tanya-tanya deh ke bidang kesiswaan dan katanya untuk bisa menjadi peserta itu kita harus memiliki nilai rata-rata rapot yang tinggi. Udah itu doang cukup hehehe. Kemudian, sekolah akan menyortir siapa saja yang benar-benar pas menjadi peserta SNM. Anda harus memiliki nilai rata-rata rapor yang lebih tinggi dibanding rata-rata rapor satu angkatan. misalnya, Angkatan anda berjumlah 200 orang dengan nilai rata-rata angkatan 82,7 sedangkan anda di posisi 83. Ini berarti anda masuk dalam perhitungan sebagai siswa berpredikat tersebut. Eits jangan salah, belum sepenuhnya selesai loh. Setelah sekolah memperoleh nama siswa yang memiliki nilai rata-rata yang melebihi rata-rata satu angkatan, sekolah akan menyortir kembali siapa saja yang masuk kedalam kuota peserta SNM per sekolah. Kuota tersebut bervariasi, sekitar 75% terbaik untuk sekolah berakreditasi A, sekitar 50% terbaik untuk sekolah berakreditasi B, sekitar 20% terbaik untuk sekolah berakreditasi C, dan 10% terbaik untuk sekolah yang berakreditasi lainya. Misalnya angkatan anda berjumlah 200 dan 100 orang memiliki nilai lebih dari rata-rata, sekolah anda berhak memasukan 75 orang tertinggi (apabila akreditasinya A), atau 50 orang tertinggi (apabila akreditasinya B), atau 20 orang tertinggi (apabila akreditasinya C), atau 10 orang tertinggi (apabila akreditasinya diluar A, B, dan C). Oh ya, sekolah juga harus memiliki NPSN. Anda juga harus memiliki NISN yang sudah terdaftar di PDSS (ini mah urusannya administrator).

Setelah mendapati kabar tersebut, saya diminta untuk memverifikasi status kami sebagai calon peserta SNMPTN di pdss.snmptn.ac.id. saya lalu diberikan password yang digunakan untuk verifikasi. Setelah itu login dengan menggunakan NISN dan password yang telah diberikan. Setelah berhasil verifikasi, saya diperintakan untuk mengubah password tersebut agar lebih mudah diingat (awalnya cuma huruf sama angka random). Ingat jangan sampai lupa dengan batas akhir tanggal verifikasi! Setelah semuanya tuntas, saya kemudian login di website www.snmptn.ac.id dengan menggunakan NISN dan password yang telah diubah tadi. Taraa!!! Kita tinggal isi formulir online, persiapkan data-data yang dibutuhkan seperti foto dan lain-lain. Ingat, baca dengan teliti apa saja yang menjadi ketentuan pengunggahan dokumen. Setelah itu tibalah saat yang paling menentukan nasib saya memilih jurusan.

Ada beberapa tipe orang dalam mengisi pilihan jurusan di SNMPTN. Ada yang model analitif (sangat memperhitungkan dengan detail dan tahu akan kapasitas, kemampuan, dan banyaknya peminat di jurusan tersebut), ada pula yang modelnya asal milih kayak admin :D. Ada orang yang menganggap bahwa SNMPTN adalah pilihan penting dan vital, ada yang beranggapan "ah udah santai aja asal pilih kalo masuk ya syukur, kalo nggak kan masih ada jalur lain" (kayak admin). Well itu terserah kalian. Tapi, kalau ingin menang tidak ada salahnya kan berkonsultasi dengan guru BK? Setelah fix memilih jurusan, admin langsung mencetak kartu peserta SNMPTN. Oh iya, kabarnya, kita boleh mencetak dengan ukuran apa saja asal terbaca. Lazimnya sih ukuran A4. Pertama, aku save terlebih dahulu dengan sangat yakin. Lalu saya print berwarna 2 dan juga tak lupa di fotocopy sebanyak 5 lembar buat jaga-jaga kalau ada keperluan.

Penampakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN tahun 2017


Seperti yang kalian baca di paragraf diatas, admin adalah tipe orang yang milih pilihan cuma karena minat tapi ngga ngaca sama kemampuan dan jumlah peminatnya. Hasilnya? Gagal :D. Well mungkin kemakan omongan kali ya kalo admin emang harus ngikutin jalur SBM atau Ujian Mandiri. Mungkin itu dapat menjadi pelajaran bagi anda yang ingin SNMPTN. Pokoknya kuncinya itu kalian tetep connect dan stay tuned sama sekolahan, kalo udah dipastiin lulus, kalian harus connect dan stay tuned sama pihak kampus yang menerima kalian :). See you.. GOOD LUCK!

No comments:

Post a Comment