Monday, May 28, 2018

Munculnya Smartphone sebagai Tragedi Kebudayaan

Ide tulisan oleh: Drs. Jauhari Kholik, M.Pd
Ditulis oleh: Nicku Rendy P.

Internet
     Siapa yang tidak memiliki smartphone? Benda portable yang satu ini sepertinya telah menjadi barang wajib yang dimiliki oleh semua kalangan. Mulai dari kalangan anak kecil, remaja, dewasa, hingga orang tua sekalipun sudah tak asing lagi dengan smartphone dan bangga karena menggunakannya. Sebuah fakta yang terjadi menggambarkan bahwa orang yang tinggal di daerah yang tersentuh peradaban modern seperti kota dan desa yang terintegrasi dengannya pasti minimal sudah tahu apa itu wujud smartphone

Tutorial Makalah: Cara Membuat Kutipan Referensi dan Daftar Pustaka dengan Word 2016

Halo Mahasiswa!

Makalahnya pasti udah jadi kan? Belum juga? Tinggal bikin daftar isi sama kutipannya ya. Itu mah perkara gampang. Kita bisa membuat kedua hal tersebut tanpa pusing-pusing lagi. Microsoft Word sudah menyediakan fitur tersebut dan siap untuk digunakan. Masalahnya, terkadang kita ngga ngeh dan lebih memilih membuat kutipan referensi dan daftar pustaka secara manual. Memang cara tersebut lebih praktikal dan enak langsung ketik di tempat. Masalahnya, bagaimana kalau revisi menyerang? pastinya ada perubahan kan. Takutnya kutipan referensi menurut revisi sudah dihapus namun jejaknya masih ada di daftar pustaka. Duh bahaya! Langsung aja deh liat caranya berikut.

Sunday, May 27, 2018

Tutorial Makalah: Cara Membuat Nomor Halaman di Word 2016

Halo Mahasiswa!

Makalahnya belum selesai? Ada masalah apa? Nomor halaman? Itu mah perkara mudah. Microsoft Word sudah membekali fitur pembuatan nomor halaman secara otomatis tanpa harus manual membuatnya, apalagi nulis manual nomor halaman pake pulpen abis dicetak. Ribet banget! Cara tersebut ternyata dapat dilakukan oleh siapa saja dengan mudah! Penasaran bagaimana cara membuatnya? Yuk ikuti langkah-langkah berikut.

Saturday, May 26, 2018

Tutorial Makalah: Cara Membuat Daftar Isi dengan Word 2016


Halo mahasiswa! Bagaimana tugas makalahnya? Apa ada kesulitan? Terutama dalam sistematika pembuatannya? Tenang, saya akan membantu memecahkan masalahnya.

Hal yang terkadang mengganggu mahasiswa dalam membuat makalah atau tugas adalah dalam pembuatan daftar isinya. Lho, kan gampang tinggal ketik-ketik, tulis nomor halaman, selesai sudah. Eits, jangan salah, cara kayak gitu emang simple, tapi kalo ada revisi, apa ngga acak-acakan lagi tuh. Ribet banget kali kalo harus ngedit lagi susunan daftar isinya dan itupun belum fix banget mana kala ada revisi 'liar' yang siap untuk menyerang, amburadul deh daftar isinya. Cara itu menurut microsoft: ngga kekinian!

Ternyata Microsoft Word sebelumnya sudah membekali fitur pembuatan daftar isi yang lebih efisien dan sistematis, di mana penggunanya tinggal menentukan mana bab dan subbabnya dan tidak perlu memikirkan bagaimana menata ulang kalau terjadi revisi atau editan karena daftar isi yang dibuat menggunakan fitur resmi microsoft itu otomatis update! Jadi, itu sangat menghemat waktu, tenaga, dan pikiran kita dong!

Dari SBMPTN Hingga di Sosiologi UI

     Tulisan ini didedikasikan untuk orang tua saya yang mendorong saya hingga dapat masuk ke kampus idaman saya dan bertemu dengan teman-teman sejurusan saya.
●●●●●
     Perjalanan dimulai di saat saya naik kelas XII di Madrasah swasta di daerah Tebet. Siapa yang mengenal Madrasah Aliyah Attahiriyah? Ya, disitulah saya sekolah. Kelulusan sudah di depan mata, sedangkan tujuan pasca kelulusan belum dirancang dan masih mengawang-awang. Ada dua pilihan yang banyak diceritakan kepada saya setelah lulus dari SMA: kuliah atau kerja. Kuliah pun menjadi pilihan saya. Banyak dari teman saya yang berkomentar "kok ngga kerja aja?". Well, bisa saja saya memilih jalan 'bekerja'. Namun, saya sangat sadar penuh tentang sisi luar dan dalam dunia pekerjaan. Memang, semua lulusan SMA dapat bekerja layaknya orang yang 'berkuliah', namun, kesempatan memperoleh jabatan pekerjaannya itulah yang berbeda. Orang yang mempunyai kompetensi tinggi dan keahlian yang terspesifikasi melalui perkuliahan memiliki kesempatan memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih tinggi dibanding orang yang lulus setingkat SMA. Akhirnya saya bertekad untuk kuliah.